SACRIA FEVO PART 20

SACRIA FEVO PART 20





Mala mini langit sangat cerah . semuanya pun kembali keaktifitas masing masing dengan menrasakan kesejukan yang terasa sangat mendalam .



“ Vin .. Vin .. Vin “teriyaki sivia yang langsung turun dari tangga menghampiri Alvin yang asik duduk di ruang Tv lantai bawah



“ hmm”dehem Alvin sambil memakan cemilan



“ ada yang kelupaan dirumah gue . sumpah vin ayoo anterin gue pulang “ujar sivia panic



“ apaan sih yang ketinggalan ?? nanti gue beliin .”sahut Alvin



“ Bukan barang . udahlah ayoo cepetan “paska sivia



“ iya iya “serah Alvin . ia dan sivia pun segera pergi ke garasi mobil lantas beranjak darisana .



@ RUMAH SIVIA



“ ray ..rayy”teriak sivia yang langsung berlari kedalam rumahnya



“ RAyyy . . “teriak sivia



“ non ada apa ?? ada apa non ??”semua pembantu sivia langsung saja berkumpul deketika mendengar teriakn sivia



“ ray kemana ??”tanya sivia



“ Ray ?? emm . itu non tadi . tadi …”



“ TAdi apa ??”tanya sivia panic



“ Kak via hiks hiks hiks “tangis Ray langsung lari memeluk sivia



“ Ray kenapa sayang ??”tanya sivia pun langsung memeluk Ray



“ ray takut , ray takut “isak ray



“ ya ampun ray maafin kakak”sesal sivia



“ vi siapa ??”tanya sivia



“ adek gue vin “jawab sivia . Alvin mengernyitkan



“ adik loe?? Sejak kapan ??”tanya Alvin



“ sejak saat ini . dia yatim piatu . gue ketemu sama dia di jalan . kasihan vin “cerita sivia



“ ohh . ajak kerumah gue aja sekalian :”ajak Alvin



“ kamu siapa ??? “tanya Ray ke Alvin



“ kenalin . aku pacarnya sivia “ujar Alvin mengulurkan tanganya

“ HAH?? Kak sivia itu pacarnya Ray tauuu”teriak Ray . ia langsung memeluk sivia lagi



“ HAH??? SIVIA PACAR GUE TAU “balas Alvin sengit



“ GAG BSIA PACAR RAY “bentak Ray



“ APACAR ALVIIN “Alvin pun ikut ikutab . Sivia dan pembantu pembantunya hanya cekikikan melihat perang adu mulut anatar Alvin dan Ray



“ udahh udahh . iya Ray pacar kak sivia “ujar Ray lembut



“yeeee . dengerin tuh “sengit ray ke Alvin



“ lah gue vi ??”tanya Alvin lemas



“ masih gantung hehe”cekikik sivia



“ jyaahh yasudah lah “serah Alvin



“ mm Ray mau ikut sama kak via nginep dirumahnya kak Alvin ??”tanya sivia



“ gak mau . Ray mau disini aja “ujar Ray



“ vin ..”panggil sivia yang sudah gag enak melihat raut kecewa wajah Alvin



“ yawdah gue aja yang nginep disini “ujar Alvin



“ bener gak apa-apa??”tanya sivia gag enak



“ iyas ayang . gak apa-apa “ujar Alvin yang sudah kembali kesemula



“ HAIII GAG USAH PANGGIL SAYANG DEH “inis ray



“ he loe anak tuyul diem aja deh “balas Alvin



“ heee anak ingusan tuh ingus loe keluar “sindir Ray . Alvin langsung menutup hidungnya



“ ahahah begooo “ejek Ray



“ sialan nih anak . awas aja “umpat Alvin



“ ahha udah yah gag usah bertengkar . Ray ke akmar tidur gih “suruh sivia



“ ahh gag mau nanti kakak diapa-apain sama kakak CAPING”ujar ray sambil ngelirik sinis Alvin



“ anam gue Alvin tuyul bukan CAPING “elah Alvin



“ ahh sama aja “ujar ray santai



“ hehe . gag bakalan deh .Tidur gih “suruh siviaa



“iya deh kakak cantik “ujar Ray yang langsung ngeluyur ke kamarnya .



“ semuanya cepetan urusin ray . temenin dia sampai tidur “suruh sivia ke semua pembantunya . mereka pun segera menjalankan tugasnya .



“ yawdah yuk kebalkon kamarku “ajak sivia .



“ iyaa”sahut Alvin . ia pun melepaskan jaket yang dipakainya dan segera membuntuti sivia dari belakang .



**********************))**************************************************



Tak hayal sebuah ke romantisan selalu terjaga didalam pasangan ini . semuanya terasa menjadi milik mereka berdua . Ikatan cinta yang selalu mejadi satu dan tak pernah terpisahkan bagi mereka



“ sayang . “panggil cakka manja . ia memeluk agni dari belakang . Mereka berdua sedang berada di gazebo belakang rumah agni



“ hmm “dehem agni



“ kok cuek sih ??”lirih cakka



“ lagi gag mood”serah agni .



“ hmm. . iya deh .. ngerti “ujar cakka yang sudah hafal sekali dnegan sifat pacarnya ini . ia pun langsung melepaskan pelukanya .



“ kok dilpas ??”tanya agni . ia membalikkan badanya menghadap cakka



“ gak apa-apa . biar sayang bisa tenang “jelas cakka . ia merapikan rambut agni yang terambing oleh angin malam ini



“ besok ada jadwal latihan basket ??”tanya agni



“ mm. .gag tau .lihat Rio aja . kan semuanya terserah dia “jelas cakka lagi



“ Gak ikut lomba ?? kok sekarang kayaknya udah vakum gitu ??”



“gak juga . paling bersamaan sama lomba kamu itu kita ada lomba “ujar cakka



“ohh”



“ kenapa sih ??”



“ gak apa-apa kok . pulang gih “suruh agni



“ beneran gag mood ya ??”tanya cakka lemas



“ iyaa , agak capek nih “;lirih agni ia melonggarkan bahunya yang kecapean



“ habis latihan dance??”tanya cakka lagi



“ iya . tadi sempat jatuh tuh di tangga “cerita agni sambil nunjuk tangga di dekat gazbo itu



“ ya ampun agni . . gag usah terlalu capek yah . “panic cakka



“ iya sayang . aku ini mau langsung tidur aja “serah agni



“ yawdah aku pulang yah “pamit cakka . Ia pun mencium kening agni



“ hati hati ya sayang . kalau udah sampai rumah telfon ya “pesan agni



“iya sayangku “balas cakka sambil tersenyum . agni pun mengantarkan cakka berpamitan ke mama dan papanya agni



“ tante ,om cakka pamit pulang dulu “ujar cakka dan menyalami papa serta mama agni



“ emm. Udah selesai nih pacaranya . nanti kangen lagi ..”goda mama agni



“mama apaan sih “serah agni malu malu



“ hati hati ya cakk . .sering sering kesini “ujar papa agni



“ iya om . makasih . cakka pamit . malam semua “ujar cakka . ia pun beranjak keluar ditemani agni



“ malam ya sayang “pamit cakka dan langsung masuk kedalam mobilnya . Cakka pun segera menjalankan mobilnya beranjak dari rumah agni



“ malam juga cakka”lirih agni . ia masih melihat mobil cakka yang smeakin menjauh . setelah itu agni pun memelih masuk kedalam rumahnya .



***************))**********************************************************

Langit yang mulai mendung dan sepertinya ak bersahabat membuat hawa dingin semakin menusuk ke tulang tulang . Begitulah yang dapai dirasakan . Rio yang telah mengantarkan ify pun segera baranjak dari sana . begitu pun juga dengan Ify ia segera masuk kerumahnya dan berharap rumahnya akan dalam keadaan yang tenang .



“ makasih kak “pamit Ify yang ingin beranjak turun dari mobil Rio



“ Iya hati hati “sahut Rio cuek . ia pun menyalakan kembali Mobilnya



“ kak ada yang ketinggalan hehe”cengir Ify . Ia mengetuk pintu jendela mobil Rio



“ apaan ??”tanya Rio jutek . Ia membuka kaca jendelanya



CUUPP



“ malam PACEMku sayang “ Ify langsung mencium pipikanan Rio dan ngebirit masuk kedalam rumahnya



“ dasar anak kecil . malam juga princes tralala trilili sayang “gumam Rio sendiri . Selama perjalanan pulang Rio pun hanya senyum senyum sendiri .



Saat kaki ini terlangkahkan ke sebuah rumah megah dan mewah tapi tak bisa terbayangkan bagaimanakah kondisi didalamnya . TApi gadis ini seperti sudah biasa mendapati kejadian yang begitu tak pernah ia ingin kan . ia terus menguatkan hatinya . Tapi sepertinya tidak untuk kali ini .



“ hahaahha . . . dasar perempuan murahan hahahaha”teriak teriak papa Ify . ditangan kanannya terdapat sebuah botol minuman keras



“ papa..”bentak Ify kaget melihat papanya mabuk mabukkan seperti itu



“ kamu siapa .. haha kamu siapa haha “papa Ify melantur gag jelas . Ia mendorong ify kasar



“ aww:” rintih Ify .



“ papa stoop . papa kenapa sih sampai mabuk mabukan kayak gini . “bentak Ify





“ hee anak bodo .. apa hakmu ngelarang ngelarang aku ahah . siapa kamu ..hahah”



“ ya ampun papa . Ini IFy anak papa . papa tuh seharusnya gak kayak gini “ujar Ify tubuhnya mulai menggetar



“ anak .. kmu anakku ?? ahahahahaha . kamu tuh bukan anakku . ngaku ngaku kamu ahahhaha”tawa papa Ify . ia meminum lagi minumanya



“ Udah pa . Udah “Ify pun sudah mulai kesal dan merebut paksa botol yang di pegang ppanya . Ia langsung memecahkanya



“ HEeyyy anak KURANGAJAR KAMU “bentak sang papa dan langsung menampar IFy



PLAAAAAKKKKKK



“ KESABARAN SAYA SUDAH HABIS > ASAL KAMU TAHU KAMU ITU BUKAN ANAK SAYA . KAMU TUH ANAK HARAM DARI MAMA KAMU “bentak papa Ify yang sudah sangat emosi



DEEGGRRRRTUYYYAAAARR



Terdengar kini sambaran petir diluar menggema dengan kencang , seperti bagaimana perasaan ify sekarang serasa jantungnya berhenti berdetak



“ apa maksud papa “tanya Ify tajam . air mata kini perlahan mengalir di pipinya



“ Mama kamu itu hamil duluan . dan enatah kemana siapa yang ngehamili mama kamu . DAN KAMU ITU ANAK HARAM ahahhaah ANAK HARAM …”tawa papa Ify sambil menujuk nunjuk Ify



“ GAk mungkin .. gag mungkin pa . Bilang kalau Itu bohong Bilang pa “bentak Ify . ia sudah menangis sejadi jadinya.



“ BOHONG ahahha . bagaimana saya bisa BOHONg . ahhaha kalau bukan mama kamu kaya saya tak akan menikahi mama kamu yang sama dengan seorang PELACUR ahhaahhaah , , , “



“ KAMu anak HARAM ahhaha . DASAR ANAK HARAM hahaha”



Diam dalam isakan , Ify hanya dapat menatap tajam papanya . Ia tak bsia berkata apa-apa lagi . Ia sudah tak kuat dengan semua Ini .



“ PAPA JAHATTT”teriak Ify . ia emmbuang tasnya lantas berlari keluar rumah .



Derasnya hujan kini tak mengendurkan gadis ini . ia terus berlari dengan masih berpakaian seragam lengkap . Hatinya tersa sakit , tersambar sambar pedih . setelah mengetahui semuanya . Selama bertahun tahun ia tak tau akan hal ini . Begitu tergoresnya hatinya kali ini



“ GUE BUKAN ANAK HARAM . GUE BUKAN ANAK HARAM “teriak Ify sekencang kencangnya . ia berlutut lemas di tengan jalan . Tangisanya semakin keluar . Ia merasa hidupnya sudah tak berarti . Ia tak menyangka smeuanya akan terjadi keapda dirinya



“ Papa mama jahat . jahat .”isak Ify . Rintihan air hujan terus membasahinya mengalir bersama derasnya air mata ify yang terus bercucuran .



“ Gue BENCI MEREKA BERDUA > SUMPAH GUE BENCI “teriak Ify parau , ia tak tau harus apa sekarang .



“ gue lebih baik mati saja . gue gag mau hidup “lirih Ify tajam . Ia melihat mobil ferari merah melaju kearahnya . Ify menatap mobil Itu tajam . Ia berdiri dan langsung merentangkan tanganya.



“ Gue siap mati sekarang . Gue mau mati sekarang “lirih Ify . ia memejamkan matanya



CKRRYEEEEERTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT BRAAAAAAAKKKKKKKK



****************************************))***********************************



Kecerahan malam telah tertutupi dengan hujan disertai mendung tebal mala mini . seperti pemandangan yang suram tapi tak untuk sivia dan Alvin . mereka malah bercanda tawa di balkon kamar sivia .



“ ahh . buka donk mulutnya “suruh Alvin . ia menyuapi sivia kue



“ enak gak ??”tanya Alvin . sivia pun mengangguk anggukkayak anak kecil .



“ Kamu suka banget sama kue vi ??”tanya Alvin



“ waah suka banget banegt bangett deh “jawab sivia semangat



“ hmm . bisa buatnya juga donk “



“ Bisa lah . sivia gitu “bangga sivia



“ buatin untuk gue donk vi “pinta Alvin



“ ahh gag mau . nanti malah kayak tadi . huuu”serah sivai mengingat kejadian tadi sore



“ gag deh janji sumpah janji deh “cengir Alvin



“ gak .”



“ iyaa”



“ gak “



“ iya sivia sayang “



“ enggak Alvin jelek “



“ iihh dasar SIPING “



“ kamu CAPING “



“ OH TIDAK BISA “elak Alvin



“ OH TENTU BISA “sahut sivia tak mau kalah



“ berani gue tantang ??”ujar Alvin mulai serius . ia mendekatkan wajahnya ke sivia . sivia kaget dan langsung diam . panas dingin semua tubuhnya terasa sekarang



“ mm . a..pa??”gugup sivia



“ mmm . .loe gue tantang berperilaku agresif ke gue “tantang Alvin



“ HAH??? OGAHH ..”tolak sivia . ia menjauhkan wajah Alvin darinya





“

Oh takut yah .. MANA keturunan FEROS kok kayak gini ckck”ejek Alvin



“ gue gag takut kok . Cuma gu ..”



“ ahh bilang aja takut .. Gag suah ngelakk .. jujur deh “Alvin pun semakin memanas manasi sivia



“ beneran Alvin gue tuh gag takut ta..”



“ TApi apa ?. ahh banyak alasa…”



“ OK GUE MAU . GUe TERIMA TANTANGAN LOE “kesal sivia



“ Oke . kalau loe bisa buat gue semakin jatuh Cinta sama loe . dan nyaman sama loe . Gue akan kasih loe sesuatu yang special . gimana ??”



“ apan yang special ??”tanya sivia ragu ragu



“ Pokonya ada deh . loe gak bakal nyesel “uajr Alvin serius



“ beneran yah “tagis sivia



“ Oke deal “



“ DEAL “ujar sivia mantap



“ oke mulai besok gue tunggu . waktu loe Cuma 3 hari “ujar Alvin .ia beranjak dari tempat duduknya



“ WHAT 2 HARI ??? YANG BENER AJA “ujar sivia . Alvin hanya cekikikan dan sudah meninggalkan sivia yang kebinggungan disana



“ GILA DALAM AKTU 3 hARI .. ahhhh kenapa tadi gue nerima aja “kesal sivai ke dirinya sendiri



“ ahhh bodod amat besok aa tanya ke agni “serah sivia . ia pun kembali kedalam kamarnya dan berusaha untuk tidur .



**************************))**************************************************



Agni tak bisa tertidur . Fikiranya entah mengapa langsung terfikirkan ke sahabatnya yaitu Ify . ia merasa berfirasat buruk .



“ kenapa yah Ify ??”tanya Agni sendiri . Ia pun segera mengambil BBnya dan mencoba menghubungi Ify



“ halloow”jawab suara sebrang sana



“ RIO ..”kaget agni . ia sudah hafal sekali suara Rio



“iya ag . ada apa ??”tanaya Rio



“ kok hp ify bisa ke …..”



“ ketinggan ag . ini gue mau ngaterin kerumahnya “jawab Rio yang sudah mengerti arah pertanyaan agni



“ Oh . Ify gak apa-apa kan ??”tanya agni



“ hah?? Gag apa-apa kok . tadi aja gue baru nganterin dia pulang “ jawab Rio



“ Oh yasudahlah . gue kefikiran dia terus “



“ alah perasaan leo aja kali “



“ iya paling yo . yaudah gue mau tidur dulu . salam buat Ify “uajr agni



“ Yoi “



“ malam “



“ juga ag” Agni pun menutup sambunganya lantas beranjak tertidur . Fikaranya sudah mulai tenang .



Rio masih terus menjalankan Mobilnya menuju Rumah Ify . ia tau Ify tak kan bisa hidup tanpa BB kesayanganya itu .



“ ada ada aja si Ify apkek ninggalin BBnya “serah Rio . Derasnya hujan mala mini pun membuat pandanganya sedikir buram .



“ Kok kayaknya ada orang yah didepan “samar samar Rio melihat seorang cewek berdiri dihadapanya sambil merentangkan tanganya .



“ GILA NIH CEWEK “ teriak Rio . ia mengklakson mobilnya



“ WOOYYY MINGGIR “teriak Rio . percuma , gadis itu masih tetap berdiri disana



“ ARRGGHHSSSS”teriak Rio



CKRRYEEEEERTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT BRAAAAAAAKKKKKKKK



Bersambung . . .